BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 25 September 2010

BELAJAR DJ SCRATCHING part1: pengetahuan dasar & persiapan

Selamat datang di dunia Turntableism. Berikut ini adalah tutorial belajar singkat bagaimana caranya untuk belajar menjadi scratch dj dengan mudah dan praktis. dimulai dari Part 1 – Pengetahuan Dasar hingga Part-Part yg lain yg diatur rapi agar kamu dapat belajar secara tahap demi tahap. Untuk mempermudah belajar scratching, setiap artikel Scratch Tutorial ini telah dilengkapi dengan Video Tutorial dari beberapa DJ terkenal agar dapat memberikan gambaran lebih detail supaya kamu bisa lebih mudah untuk mempelajarinya. Tongkrongin Video Dibawah Ini:



Video diatas adalah Tutorial Scratch yg dibuat oleh DJ Angelo, salah satu turntablist dari UK (Inggris) yg sudah terkenal dengan kemampuannya dalam scratching. Dalam video tersebut ada beberapa hal yg dikatakan oleh DJ Angelo tentang pengetahuan dasar dan persiapan dalam mempelajari Scratching.

GETTING START:
Video 1.21 – 1.50
Sebelum kamu mempelajari technics scratching, kamu wajib sudah mengerti beberapa hal seperti: apa itu turntable dan cara bekerjanya secara umum, lalu menguasai teknik dj mixing, dan mengerti bagaimana cara menggunakan peralatan2 yg akan digunakan untuk scratching. Hal ini penting, mengingat teknik scratching adalah teknik yg rumit dan komplex dibanding teknik lainnya. So, buat yg masih baru belajar dj, saya sarankan untuk membaca artikel yg berhubungan dengan tehnik mixing, peralatan, turntable dan lainnya.

SLIPMATS:
Video: 1.50 – 3.38
Tehnik Scratching dan Beat Juggling adalah tentang bagaimana kamu menggerakan piringan hitam/records back and forth (kedepan dan kebelakang) dalam kecepatan yg tinggi. Jadi, sebelum belajar scratching, kamu harus memiliki peralatan dj yg disebut slipmat yg dapat mensupport/mendukung gerakan-gerakan cepat tersebut.

Dalam dunia turntable, biasanya terdapat dua jenis slipmat:
1. Slipmat khusus Scratch: Karakter slipmat lebih tipis, lembut dan slippery (licin dan baik untuk scratching).
2. Slipmat Biasa: Karakter slipmat lebih tebal, sedikit kasar, dan tidak terlalu slippery (sedikit kesat untuk scratching).

Di Indonesia memang agak susah untuk mencari slipmat khusus Scratch. Ini mungkin karena banyak orang lebih berminat untuk membeli tipe biasa yg cocok buat mixing. Tapi jangan khawatir, dengan slipmat biasapun kita tetap bisa gunakan untuk scratching dengan melakukan sedikit trik yaitu menambahkan sebuah alas plastik tipis dibawahnya yg akan membuat slipmat biasa menjadi lebih licin dan enak untuk digunakan buat scratching.



Cara membuat alas plastik untuk slipmat adalah:

1. Cari sebuah case kertas piringan hitam yg didalamnya terdapat plastik case seperti di dalam video. Kalau tidak ada, kamu bisa menggunakan plastik kertas yg bisa kamu cari di tempat-tempat photocopyan atau bisa menggunakan kantung plastik kresek yg besar.
2. Ambil piringan hitam dan buat lah sebuah mal atau cetakan melingkar menggunakan spidol diplastik tersebut.
3. Potong plastik tersebut sesuai dengan cetakan lingkaran yg kamu buat.
4. Letakan plastik tersebut di atas platter sebelum kamu memasang slipmat diatasnya. Gunakanlah spindle (poros tengah turntable) untuk membolongi plastik tersebut.
5. Letakan slipmat diatas alas platik dan coba lah untuk memasang piringan hitam dan menggerakan nya. Rasakan, apakah sudah cukup ringan atau licin untuk kamu gunakan dalam scratching. Bila masih kurang, carilah plastik lain yg lebih cocok.

CARTRIDGE + TONEARM
Video: 3.38 – 7.17
Cartridge adalah ujung turntable yg akan bersentuhan dengan piringan hitam yg berfungsi untuk membaca alur yg ada pada piringan hitam kemudian mengubahnya menjadi sinyal suara. Dalam scratching, cartridge yg digunakan adalah cartridge yg khusus untuk scratch yg dalam video diatas dikatakan adalah cartridge dan stylus Shure M447.
Walaupun begitu, sebenarnya kamu boleh memakai cartridge atau jarum turntable model atau merek lain tapi usakan membeli cartridge dan jarum yg didesign khusus untuk scratching karena jarumnya biasanya lebih tahan dan awet serta tidak terlalu merusak alur piringan hitam.

Tonearm adalah gagang turntable yg bisanya berbentuk S shaped atau I shaped (lurus). Kamu bebas menggunakan tipe manapun S atau I shape. Namun untuk scratching lebih dianjurkan menggunakan tonearm yg lurus I shaped karena lebih stabil dan tidak mudah skip.
Dalam video diatas, DJ Steve Angelo sebenarnya menggunakan S shaped turntable (Technics), namun dia melakukan sedikit modifikasi khusus agar membuat turntable S Shapednya tidak mudah skip dan lebih tajam untuk digunakan dalam scratching layaknya tonearm yg berbentuk lurus. Modifikasi yg dilakukannya adalah dengan menggeser posisi catridge agar searah dengan poros tengah tonearm seperti gambar dibawah ini:



Balancing Tonearm
Balancing tonearm adalah salah satu hal yg cukup penting dalam scratching. Ini dikarenakan balancing adalah penentu bagaimana turntable kamu membaca piringan hitam. Balancing yg salah dapat membuat jarum kamu skip dan kurang baik dalam membaca alur piringan hitam yg mengakibatkan suara yg keluar tidak enak didengar. So, lakukanlah balancing turntable yg baik dan benar seperti yg ada didalam video diatas yaitu dengan mengatur weight atau pemberat yg berada di pangkal tonearm agar membuat gagang tonearm dan piringan hitam sejajar dan pas (jarum tidak terlalu menekan atau lompat pada saat membaca alur piringan hitam).

Buat kamu yg ingin mengetahui lebih banyak tentang balancing tonearm, tongkrongin juga video dibawah ini:



MIXER
Video: 7.17-End
Jika semua hal yg berkaitan dengan turntable sudah kamu siapkan, saatnya sekarang untuk mempersiapkan Mixer. Mixer adalah salah satu peralatan wajib seorang DJ dimana pengontrolan suara mulai dari volume hingga equalizer diatur disana. Dalam belajar scratching, mixer yg wajib kamu gunakan adalah mixer khusus untuk scratching. Mixer scratch biasanya berbentuk lebih simple dan tidak serumit mixer yg ada di club yg memiliki banyak tambahan fitur seperti effects. Mixer scratch umumnya memiliki sebuah karakter yaitu pengaturan crossfader untuk mengatur seberapa jauh jarak untuk membuka suara atau biasa disebut dengan crossfader curve.

Allright, thats all yg harus kamu persiapkan sebelum kamu mulai belajar scratching. Yg terpenting disini adalah kamu sudah mempersiapkan peralatan yg mumpuni mulai dari turntable, slipmat, jarum dan cartridge, headphones, mixer, scratch battle/vinyl, dan segala sesuatu yg diperlukan untuk scratching. Once you got ur setup and you’re good to go…

Next tutorial series adalah tentang teknik dasar dalam scratching, baca artikel ini untuk melanjutkan:
“Belajar DJ: Scratching Part 2 – Teknik Dasar Baby Scratch“.

0 komentar: