BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 25 September 2010

BELAJAR DJ SCRATCHING part2: pengetahuan dasar & persiapa

Pada artikel tutorial belajar dj sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang apa saja persiapan yang diperlukan dalam belajar scratching. Persiapan adalah hal yg paling penting dalam mempelajari sesuatu karena tanpa persiapan yg baik tentu akan menghambat proses belajar kita. Setelah kamu memiliki sedikit pengetahuan tentang bagaimana scratching secara umum, kini saatnya untuk praktek dan mempelajari teknik-teknik dasar dalam scratching.



Untuk mempelajari scratching, tidak ada yg namanya instant atau bisa dikatakan tidak ada cara paling praktis dan cepat karena scratching membutuhkan waktu untuk latihan dan menyesuaikan part-by-part teknik2 yg akan digunakan. Kamu harus bisa bersabar untuk berlatih tehnik2 scratch satu persatu untuk membiasakan diri terlebih dulu, lalu setelah terbiasa kamu bisa imporvisasi dan menggunakan kreatifitas sendiri untuk membangun showcase atau scratch combo. Just like the old saying: “ala bisa karena biasa”.

Scratch Fundamentals Part 1: Gear setups, scratch samples, markers, record hole, and Baby Scratch Techniques.

Gear Setups
Video: 0.37 – 1.16
Kebanyakan DJ scratch atau turntablist merubah posisi turntablenya dari posisi standard horizontal ke posisi battle vertical. Pengaturan posisi biasanya dilakukan dengan maksud untuk memberikan ruang lebih agar pada saat kamu melakukan scratching, kamu tidak terganggu dengan tone arm atau gagang turntable. Hal ini juga dilakukan demi menghindari ketidak sengajaan kita untuk menyentuh tonearm yg mengakibatkan skip atau kerusakan pada jarum. So, first thing you need to do is change turntable position ke posisi battle seperti gambar dibawah ini:


Scratch Samples / What Records To Use?
Video: 1.15 – 1.40
Sample suara apa yg kamu gunakan dalam scratching sangat menentukan hasil suara output yg akan kamu produksi. Dalam dunia turntablist, biasanya scratch sample atau potongan suara yg akan di scratch diambil dari bagian-bagian lagu yg sudah ada. Mulai dari vokal, beatdrum, clip, instruments semua bisa kamu gunakan untuk scratching, namun usahakan untuk mencari sample suara vocal yg tunggal misalkan “yeah”, “how”, “deejayyy” atau sample beat drum “dug” “clap” “hihat” atau “tik” yg potongannya jelas (bukan dari bagian lagu yg sudah bercampur antara vokal dan instrument) karena kalau diambil dari bagian lagu yg bercampur akan menghasilkan scratch yg kurang enak didengar. Untuk mendapatkan vocal suara atau beatdrum tunggal, carilah piringan hitam yg ada acapellanya (untuk vocal) atau instrumental (untuk drum atau instrument).

*Untuk membantu sobat-sobat disini belajar scratch, gue uda nyiapin beberapa scratch sample yg bisa didownload disini: “scratch samples“. Namun ini hanya berguna untuk yg belajar scratching menggunakan Digital Vinyl System seperti Serato atau Traktor dan khusus buat pembaca djteknika.com.

Cue Your Sounds/Samples
Video: 1.14 – 2.44
Setelah kamu menemukan sample suara apa yg akan kamu gunakan untuk scratch, saatnya untuk mencue atau mencari posisi sample tersebut. Mainkan lagu yg akan kamu jadikan scratch samples dan cari dimana posisi suara tunggalnya dan lakukan cue atau pause tepat pada suara yg akan kamu scratch layaknya mencari beat pertama pada teknik beat mixing.

Markers
Video: 2.44 – 6.34
Menggunakan piringan hitam dan turntable tidak semudah menggunakan CD player atau DVS dimana kita bisa melihat langsung posisi suara sample yg akan kita scratch melalui time line atau gambar wavnya. So, cara terbaik setelah kamu menemukan scratch sample dan posisi cue pada piringan hitam, lakukanlah marking atau memberikan tanda posisi scratch sample menggunakan stiker label kertas. Sticker label dapat dengan mudah kamu cari di toko-toko buku seperti gramedia dan yg paling umum digunakan untuk scratching adalah sticker yg berbentuk bulat atau petak seperti gambar ini:


Baby Scratch:
Video: 6.34 – End
Setelah scratch sample, cueing dan marking kamu lakukan kini saatnya untuk praktek dan mempelajari teknik paling dasar dari scratching yaitu “Baby Scratch”. Teknik ini pertama kali di ciptakan oleh dj “Grand Wizard Theodore” ditahun 70an dan dipopulerkan oleh Grand Master Flash pada tahun 80an.

Babyscratch adalah pondasi atau basic dari semua teknik scratch dimana untuk melakukan baby scratch kamu hanya butuh menggerak-gerakan piringan hitam kedepan dan kebelakang dengan kecepatan bervariasi yg akan menghasilkan suara seperti bayi ngomong atau tertawa :D . Agar latihan lebih asik, mainkan beat kosong (non-vocal/minus one) di turntable lainnya dan lakukan baby scrath dengan kecepatan bervariasi.

Notes: Agar baby scratch terdengar lebih tajam dan melengking, pada mixer dj, kurangi atau sesuaikan basnya ke posisi paling rendah.

Untuk melihat lebih banyak variasi-variasi baby scratch, tongkrongin juga video dibawah ini:



Thats all for today, cobalah untuk melakukan beberapa kali latihan untuk belajar baby scratch ini, walaupun keliatannya cukup mudah, baby scratch memiliki banyak variasi-variasi yg menarik untuk dicoba. Jangan lupa untuk menggunakan scratch sample yg berbeda-beda dan temukan kreatifitas kamu sendiri dalam melakukan baby scratch.

Next tutorial series adalah tentang teknik dasar dalam scratching, baca artikel ini untuk melanjutkan: “Belajar DJ: Scratching Part 3 – Teknik Dasar Drop Beat“

0 komentar: